Pemkab Apresiasi IPMPL Pelopori Wisata Baru Bengkalis “Pantai Raja Kecik”
BENGKALIS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis mengapresiasi LSM Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan (IPMPL) yang telah memplopori wisata baru di Negeri Junjungan bernama “Pantai Raja Kecik”.
Hal itu sebagaimana disampaikan Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso kala mengunjungi tempat wisata baru terletak di Desa Muntai Barat Selasa, 1 Juni 2021.
“Terhadap Ikatan Pemuda Melayu peduli lingkungan, ini salah satu andil yang luar biasa untuk memotivasi anak-anak muda lainnya yang ada di pesisir Pulau membangun tempat wisata yang bagus ini,” ujar Bagus Santoso kagum.
IPMPL selain menggali potensi daerah dan upaya membuka jalan untuk memajukan perekonomian masyarakat, juga membantu pemerintah menghadapi bencana abrasi dengan turut menanam mangrove.
Dikatakan Wabup Bagus Santoso, untuk menghadapi abrasi ini memang membutuhkan banyak peran dan tangan untuk menghentikannya.
“Ini akan habis, akan anjlok ke laut kalau kita tidak ada menanganinya dalam kerjasama dan sinergisitas dari masyarakat, Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Pemerintah Provinsi Riau kemudian juga Kementerian, terutama Lingkungan Hidup,” ujarnya.
Rencananya Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bakal memberikan bantuan baik itu pendampingan juga secara fisik di Desa Muntai Barat.
“Ini kewenangan Pemerintah Pusat dan provinsi. kita akan terus bersinergi, berkoordinasi sehingga Pulau Bengkalis ini bisa teratasi abrasinya. semoga harapan kita bersama terutama masyarakat yang ada di Pulau Bengkalis, abrasi ini bisa kita hentikan dengan diberikan bantuan pemecah gelombang,” ujarnya.
Di Negeri Junjungan lanjut Bagus Santoso ada dua yang menjadi persoalan pertama abrasi perlu mangrove dan juga pemecah gelombang sementara di daratannya kultur tanah yang mudah terbakar dilawan dengan salah satu tanaman yang tahan api yakni pohon geronggang.
“Dari turun-temurun, dan ini sudah teruji, pohon geronggang ketika kebakar akan hidup kembali, ini sudah kita sampaikan kepada BRGM supaya mendapatkan bantuan alokasi anggaran, sehingga yang di daratan ditanam geronggang. Mudah-mudahan abrasi yang melanda Pulau akan teratasi berkat sinergitas kerjasama yang baik antara kabupaten, provinsi dan Pemerintah Pusat,” harap Wabup.
Sementara itu Ketua LSM Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan (IPMPL) Solihin berharap realisasi program BRGM di Wisata Pantai Raja Kecik segera terwujud.
Dengan keindahan didukung keindahan alam, wisata Pantai Raja Kecik di Desa Muntai juga terdapat jembatan untuk memancing sepanjang 440 meter.
Terlihat dihari libur masyarakat Kabupaten Bengkalis berduyun mengunjungi pantai yang juga dikelilingi mangrove.
Disela-sela meninjau lokasi pantai, Wabup Bagus Santoso yang juga merupakan Ketua Tim Penegakan Disiplin Covid 19 di Kabupaten Bengkalis menyempat diri menyerahkan masker gratis kepada masyarakat dan pengunjung pantai yg tidak menggunakan masker dan menyerukan ajakan untuk konsisten mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) dengan menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan.
Sumber : Diskominfo Bengkalis