Sehingga tidak menumpuk dan membuat tidak terlaksana. Ini juga perlu dilakukan, agar Pemko bisa menghitung anggaran yang tersedia, dengan kegiatan-kegiatan yang sudah masuk Renja.
Seperti halnya untuk infrastruktur perbaikan jalan rusak, yang kini menjadi keluhan masyarakat banyak, plus drainase yang belum ada dii permukiman warga, plus pembuatan drainase di saluran primer dan skunder.
Selain infrastruktur, program UMKM dan layanan kesehatan, juga bisa dilaksanakan awal tahun. Sebab, anggarannya juga tidak terlalu besar, serta program ini yang sangat dibutuhkan dan menyentuh masyarakat secara langsung.
Dari hasil evaluasi tersebut, selain ada beberapa catatan, juga ada penambahan dana tranfer dari pusat sebesar Rp 168 miliar. Sehingga APBD 2024 naik dari yang disahkan awalnya Rp 2,858 triliun, menjadi Rp 1,9 triliun.
"Harapan kita dan masyarakat, ya idealnya APBD Kota Pekanbaru bisa digunakan di awal tahun. Karena harus bisa berubah juga dari tahun-tahun sebelumnya," katanya. (***)
Foto 1: Suasana rapat paripurna saat berlangsung
Foto 2: Pejabat pemko yang hadir dan memenuhi undangan rapat paripurna
Foto 3: Para anggota DPRD Pekanbaru yang hadir saar paripurna
Foto 4: Rapat dipimpin Wakil ketua DPRD Kota Pekanbaru Ginda burnama dan didampingi Tengku Azwendi Fajri
Foto 5: Kabag Protokol Badria Rika Sari saat membacakan draf anggota dewan yang hadir