Berikut Fakta di Balik Vaksin Covid-19 Sinovac Untuk Lansia
BERITA NASIONAL
JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secara resmi menyetujui vaksin Covid-19 Sinovac untuk orang lanjut usia (lansia) 60 tahun ke atas. Hal ini dibenarkan oleh Juru Bicara BPOM Lucia Rizka Andalusia.
"Betul, BPOM telah memberikan persetujuan (vaksin Covid-19 CoronaVac) untuk lansia," ujar Lucia, melansir Liputan6.com, Senin (08/2).
Sebelumnya, vaksin Sinovac hanya ditujukan bagi masyarakat dengan rentang usia 18-59 tahun. Namun setelah dioerbarui, persyaratan penerimaan vaksin ini juga diperuntukkan untuk usia di atas 60 tahun.
Penerima vaksin Sinovac untuk lansia ini akan disuntikkaan ke dalam otot (intramuscular) sebanyak 0,5 mL dalam dua dosis dengan selang waktu 28 hari.
Berikut sejumlah fakta di balik vaksin Covid-199 Sinovac yang telah mengantongi izin untuk disuntikkan kepada lansia 60 tahun ke atas:
Termaktub dalam Surat BPOM kepada PT Bio Farma
Vaksin Covid-19 CoronaVac, secara resmi telah disetujui BPOM untuk disuntikkan kepada penerima lansia 60 tahun ke atas. Hal ini tertuang dalam surat BPOM kepada PT Bio Farma, sebagai pihak yang memproses produksi vaksin Sinovac, CoronaVac, tertanggal 5 Februari 2021 yang diteken langsung oleh Kepala BPOM, Penny K Lukito,
Surat tersebut memuaat persetujuan terkait penambahan indikasi dan posologi vaksin CoronaVac untuk penggunaan emergency (Emergency Use Authorization/EUA) terbatas kepada lansia di atas 60 tahun.
Syarat Pemberian Vaksin
Sebelum menerima vaksin, lansia harus memberitahukan tenaga kesehatan terkait beberapa tanda-tanda berikut:
- Mengalami kesulitan untuk naik 10 anak tangga-penurunan aktivitas fisik (sering merasa kelelahan)
- Memiliki 4 dari 11 penyakit(hipertensi, diabetes, kanker (selain kanker kulit kecil), penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal)
- Mengalami kesulitan berjalan kira-kira 100 sampai 200 meter
- Penurunan berat badan yang bermakna dalam setahun
Skenario Vaksinasi
Menurut Juru Vaksinasi Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi, skenario vaksinasi Covid-19 untuk lansia salah satunya akan dilakukan melalui kunjungan langsung ke rumah atau home visit. Namun, skenario ini masih dalam pembahasan.
"Kami juga membuat beberapa skenario ya, apakah nanti (lansia) bisa datang langsung ke fasilitas pelayanan kesehatan dengan membawa nomor induk kependudukan atau tidak," ungkap Nadia.
"Tapi kita harus memastikan ya, jangan sampai nanti lansia tertular virus Corona. Karena kan kita tahu, mereka termasuk kelompok paling rentan tertular Covid-19," sambung dia.
Selain itu, Kementerian Kesehatan juga membuat pertimbangan untuk menggunakan model vaksinasi massal kepada lansia. Namun, skenario vaksinasi home visit kepada lansia dipertimbangkan mengingat banyak lansia yang tinggal di panti.
Vaksinasi Mulai Hari Ini
Setelah disetujui BPOM, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksinasi covid-19 untuk lansia 60 tahun ke atas akan dilakukan mulai hari ini, Senin (08/2).
"Mulai besok hari Senin jam 9, vaksinasi untuk orang-orang dengan usia di atas 60 tahun bisa kita mulai," kata Budi Gunadi dalam konferensi pers virtual terkait vaksinasi Covid-19 untuk Lansia, Minggu, (07/2).
Budi Gunadi mengatakan pemberian izin vaksinasi untuk lansia 60 tahun ke atas merupakan upaya dalam mengurangi jumlah kasus aktif Covid-19.
"Ini membuktikan lansia risiko tertularnya tinggi," kata dia.
(Sumber : Liputan6.com)