Wagubri Tinjau Kesiapan Alat Berat Karhutla
PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Brigjen TNI Edy Natar Nasution melakukan peninjauan kesiapan alat berat untuk membantu mengatasi Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) milik pemerintah Provinsi Riau di Gudang Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Riau di Jalan Labersa, Pekanbaru, Kamis (18/3/2021).
Ia saat diwawancarai Wagubri mengatakan bahwa salah satu cara pemerintah Provinsi Riau mengatasi karhutla yaitu dengan cara pengadaan alat supaya bisa memudahkan masyarakat dalam membuka lahan.
"Terjadinya karhutla di Provinsi Riau, berdasarkan evaluasi kita sebagian diantaranya itu dikarenakan sebagian membuka lahan itu dengan cara membakar," kata Edy Nasution.
Oleh karena itu pada tahun 2020 Pemerintah Provinsi menyiapkan alat sebanyak 12 unit, alat milik pemprov Riau untuk membantu masyarakat dalam membuka lahan yaitu Excavator PC 130, excavator tersebut akan ditempatkan di enam UPT yang ada di Provinsi Riau.
"Alat ini sudah bisa dimanfaatkan, dan alat ini rencananya akan ditempatkan di setiap UPT jembatan dan jalan yang ada di Provinsi Riau," terangnya.
Sementara yang sudah ditempatkan di UPT sudah ada 3 unit diantaranya UPT 2 sudah ada satu unit, UPT 3 ada satu unit dan di UPT 6 ada satu unit sehingga masih ada sembilan unit lagi, dan masing masing Unit Pelaksana Teknis (UPT) akan ditempatkan 2 unit excavator untuk membantu masyarakat untuk membuka lahan.
"Sudah 3 alat yang sudah ada di UPT, UPT 2 ada di Rokan Hilir dan Dumai, UPT 3 Bengkalis, Meranti dan UPT 6 ada di Rokan Hulu, yang tiga ini sudah standbay di lokasi," katanya.
Terkait sembilan alat yang belum ditempatkan ke UPT tersebut Wagubri menjelaskan bahwa pihaknya telah memberikan penyampaian kepada masing masing kepala UPT.
"Sebenarnya ini sudah bisa dibawa kesetiap UPT, tinggal Kepala UPT nya saja lagi, ketika alat ini dibutuhkan oleh masyarakat maka ini sudah bisa langsung diambil, karena kita juga menetapkan keadaan darurat karhutla dan sudah melakukan apel siaga untuk pennganan karhutla di Riau," pungkasnya. (MCR)